AUTOBIOGRAFI OF SOEKARMAN
Namaku Sukarman, aku lahir di
Kabupaten Purworjo pada tanggal 24 Desember 1996. Aku terlahir dari sembilan
bersaudara yakni tiga laki-laki dan enam perempuan, dan aku adalah anak yang
terakhir. Aku terlahir dari keluarga yang cukup sederhana yang tinggal Di Desa
Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi jawa Tengah.
Ayahku bernama Maryadi (alm) dan Ibuku bernama Ngatinah (almh). Dulu ayahku
bekerja sebagai buruh tani di Desaku dan ibuku hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Sebelum ayahku meninggal dunia, tiga dari kakak perempuanku meninggal
dunia terlebih dahulu karena menderita suatu penyakit, setelah itu disusullah
oleh ayahku, kira-kira sebelum aku menginjak bangku Sekolah Dasar.
Setelah itu, saat aku memasuki kelas 8 SMP disusul oleh satu kakak perempuanku dan
juga ibuku. Dan kini yang masih hidup dalam keluargaku hanyalah tinggal lima
orang. Yakni dua kakak laki-lakiku,dua kakak perempuanku dan juga aku. Sekarang
dua kakak perempuanku dan satu kakak laki-lakiku sudah memiliki keluarga
sendiri, hanya tinggal satu kakak laki-lakiku dan juga aku yang belum memiliki
keluarga sendiri.
Pada saat berumur 6 tahun, aku
memulai perjalananku menuju masa depan diawali dengan bersekolah di SD N 3
Donorejo yang beralamat Di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo pada tahun ajaran 2003/2004. Aku menyelesaikan pendidikanku di
Sekolah Dasar selama 6 tahun. Setelah mendapatkan ijazah, aku melanjutkan di
jenjang yang lebih tinggi yakni disebuah Sekolah Menengah Pertama yang berada
di luar kota, bahkan diluar Provinsi. Sampai-sampai jika aku ingin sampai di
sekolah, aku harus menempuh perjalanan kurang lebih 3 KM, melewati jalan yang
naik turun dan juga terjal, dan itupun ditempuh dengan menggunakan kendaraan
yang taka asing lagi bagi kita, yang
selalu kita pakai jika kita pergi ke sekolah. Apalagi kalau yang bukan
namanya “sepatu” alias jalan kaki.
SMPku itulah yang bernama SMP N 4 Girimulyo yang beralamat di Desa Jatimulyo,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo DIY. Aku masuk di SMP ini pada tahun
ajaran 2009/2010. Setelah aku menyelesaikan pendidikanku di SMP selama 3 tahun
dan sudah mendapatkan ijazah, sebenarnya
aku tak ingin melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi, karena
mengingat kondisi ekonomi keluargaku yang sangat tidak memungkinkan untuk aku
melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, saat itu aku memutuskan
untuk tidak melanjutkan sekolah. tetapi menimba ilmu agama di Pesantren Saja,
tetapi Alhamdulillah ada seorang guru yang bernama bp.Wahyu Widodo,S.Pd, Beliau
adalah seorang guru BK di SMP sepupuku (SMP
N 3 Girimulyo) tapi sekarang
mengajar di SMP N 1 Lendah Kulon Progo. Beliau menawari aku untuk dapat
melanjutkan sekolah dijenjang yang lebih tinggi dan biayanya akan
ditanggung beliau sampai aku lulus. Dan akhirnyapun aku langsung terbang dan
sampailah disebuah Yayasan pendidikan yang bernama Yayasan Al-Furqon yang
berada Di Kota Bantul DIY pada tahun ajaran 2012/2013, tepatnya di Dk.16 Desa
Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul DIY. Yayasan ini bukan
sembarang Yayasan, tetapi Yayasan yang menyatu dengan sebuah Pondok Pesantren
yang memiliki sejuta misteri ilmu yang akan membawa kita menuju masa depan yang
bahagia. Bukan hanya kebahagiaan masa depan kita di dunia tapi juga kebahagiaan
masa depan kita di akhirat kelak. Pondok Pesantren itu adalah Pondok Pesantren
Al-Furqon Sanden. Tak hanya Pondok Pesantren yang berada di dalam naungan
Yayasan Al-furqon, tetapi juga ada SMK IT Al-Furqon Sanden yang membuka jurusan
Tekhnik Otomotif bidang keahlian Tekhnik Sepeda Motor (jurusanku) dan jurusan
Tata Boga bidang keahlian patisery. Dan pada tahun ajaran 2015/2016 ini membuka jurusan baru yaitu tata busana. Dan
selain itu ada juga beberapa lembaga, seperti Madrasah Tsanawiyah, panti Asuhan
Yatim Piatu dan Fakir Miskin, KJKS BMT Sanden, dan lain sebagainya. di SMK IT
Al-Furqon Sanden inilah aku memperoleh ilmu yang sangat pas, karena seimbang
antara ilmu umum dan juga ilmu agama, sehingga siswa yang menuntut ilmu di
pondok pesantren ini tidak tertinggal dan kalah bersaing dengan siswa yang
bersekolah di sekolah umum dalam dunia pendidikan. Malah lebih unggul yakni di
bidang pendidikan agama. Selama menuntut ilmu di SMK ini selama 3 tahun,
akhirnya aku bisa lulus pada tahun ajaran 2014/2015. Dan kini pada tahun ajaran
2015/2016 ku mencoba untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negri di
DIY. Aku mencoba mendaftar SNMPTN,
SBMPTN dan juga UM-PTKIN.. Cita-citaku ingin masuk di jurusan ilmu Komunikasi,
sehingga kelak ketika dewasa aku dapat
mengomunikasikan dan mendakwahkan agama islam dan ilmu yang telah ku peroleh
selama aku menuntut ilmu di Lembaga Pendidikan ini di berbagai media masa,
seperti menjadi Journalist, wartawan, reporter dan lainnya, karena mengingat pada
zaman sekarang ini banyak orang yang sudah mulai bosan mendengarkan
nasehat-nasehat agama seperti ceramah, pengajian, majelis ta’lim dan
sebagainya. Yang lebih senang kebanyakan orang dizaman sekarang ini adalah
melihat atau mendengarkan berita dan informasi melalui media masa. Seperti TV,
Radio, Internet Dll. Untuk itu bidang ilmu komunikasi adalah bidang yang sangat
aku inginkan karena dengan masuknya aku di bidang itulah, aku dapat
mengaplikasikan ilmuku dan menarik simpati orang-orang untuk lebih menyukai
program-program di media masa yang dapat bermanfaat apalagi dalam memperbanyak
ilmu dan pengetahuan kita dalam bidang ilmu agama. Dan Alhamdulillah aku dapat
diterima Di sebuah Universitas Islam Negri Di DIY yang sudah aku impi-impikan
yakni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Isalam
melalui Jalur UM-PTKIN. Sebenarnya aku juga diterima Di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta jurusan ilmu Perpustakaan melalui jalur SBMPTN. Tetapi aku hanya
mengambil salah satu. Yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam karna itu adalah
jurusan yang sangat aku impi-impikan. Semoga aku dan kita semua dapat mencapai
cita-cita yang kita impi-impikan dengan mudah dan kita semua dapat meraih
kesuksesan di dunia dan di akhirat….. Aamiin.